Pernahkah Anda menjadi seorang Secret Admirer? Jawabannya bisa ya ataupun tidak. Tapi sebenarnya menurut Anda sejauh mana tingkah laku kita bisa dikategorikan sebagai Secret Admirer?
Kalau kita lihat dari kata itu sendiri secret artinya rahasia. Lantas berarti orang yang kita jadikan target tidak boleh tahu perasaan kita tentunya. Apa bisa begitu? Ketika kita menjadi Secret Admirer, secara tidak sadar sebenarnya kita mengharapkan tanggapan target atas perasaan kita. Ya. kalau mau rahasia, harusnya sikap ini tidak dilakukan. Karena bisa jadi senjata makan tuan dan bertentangan dengan esensi kata secret dengan arti rahasia.
Sedangkan admirer menunjukkan seseorang yang memiliki rasa kagum kepada orang lain/targetnya. Lalu, sedalam apa kadar kekaguman itu bisa diukur sebagai batas bawah dan batas atas seseorang dapat dikatakan berstatus Secret Admirer? Kalau kita mengagumi seseorang, tentunya tidak serta merta kita disebut sebagai Secret Admirer.
Perasaan kagum tersebut juga perlu memiliki ukuran tertentu. Apakah hanya kepada lawan jenis atau juga sesama jenis? Kalau ukurannya universal, berarti kita secara otomatis menjadi Secret Admirer. Karena setiap orang pasti memiliki orang tertentu yang dikagumi secara rahasia. Berbeda jika ukuran yang dipakai hanya lawan jenis. Perlu dibedakan mana yang disebut Secret Admirer atau bukan.
Lebih mudahnya, Secret Admirer ini bisa kita artikan seperti menjadi fans secara diam-diam. Tapi bentuk Secret Admirer ternyata berbeda dari fans. Faktor perasaan yang terlibat berbeda antara Secret Admirer dan fans. Di saat seorang fans hanya terfokus pada sekadar update dan faktor dukungan semata, Secret Admirer lebih tertarik kepada faktor perasaan targetnya. Inilah hal yang harus disadari ketika kita memutuskan untuk mengagumi seseorang. Sejauh mana fokus kita kepada target mempengaruhi penilaian dan hubungan kita dengannya.
Jakarta, 8 Januari 2012
sos
No comments:
Post a Comment