Search This Blog

Tuesday, January 03, 2012

Eksistensi/Kontribusi Organisasi?

Organisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan seseorang. Secara sederhana, kita sebenarnya hidup berpindah dari suatu organisasi ke organisasi lainnya. Dengan peran yang berbeda-beda, kita menjadi bagian dari sebuah organisasi berdasarkan suatu kesepakatan bahwa kita bersedia untuk menjadi bagiannya dengan tujuan yang tentunya menguntungkan semua pihak.

Terkait organisasi, tentunya kita tidak asing dengan kata eksistensi dan kontribusi. Sebuah penggambaran bagaimana posisi kita dalam organisasi. Orang-orang akan menyebutkan tujuan eksistensinya sebagai bentuk kontribusi atau sebaliknya, kontribusi untuk mencapai tujuan organisasi dan eksistensi. Mana yang lebih kita pilih? Jawabannya ada di masing-masing pribadi.
Jika kita gambarkan organisasi sebagai kontingen kejuaraan suatu negara, maka dapat diartikan posisi kita sebagai bagian dari kontingen tersebut. Apakah kita mau menjadi bagian yang hanya sekadar nama? Hal ini belum masuk kepada bentuk eksistensi maupun kontribusi. Tentunya kita tidak mau ketika bertanya kepada orang lain dan mereka mengatakan, "Oh iya, kamu ada di kontingen negara X?" Kita memang menjadi bagian dari organisasi, tetapi eksistensi maupun kontribusi kita belum menjadi bagian dari organisasi.

Beberapa orang memilih eksistensi sebagai tujuan atas organisasi. Pemikiran mereka adalah, eksistensi yang mereka lakukan merupakan bentuk kontribusi bagi organisasi. Hal ini cukup rasional. Karena dengan kita menunjukkan eksistensi, maka terdapat suatu bentuk kontribusi bagi tujuan organisasi. Perlu dipertimbangkan apakah kita lebih menitikberatkan tujuan organisasi dalam setiap eksistensi kita atau kita menggunakan organisasi sebagai media untuk mendukung eksistensi pribadi.

Kontribusi merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai bagian dari organisasi. Bentuk kontribusi yang bermacam-macam didasarkan untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, bentuk eksistensi pribadi yang mengikuti kontribusi organisasi merupakan sebuah proses yang, disadari atau tidak, menjadi bagian dari kontribusi kita. Sangat jarang orang yang berharap berkontribusi untuk organisasi tanpa membawa keinginan eksistensi pribadi.

Ketika menjadi bagian dari kontingen kejuaraan sebuah negara, sebenarnya kita memiliki pilihan untuk berada di sisi manapun dari organisasi. Tergantung motivasi pribadi dan bukti yang mampu diberikan. Apakah kita akan menjadi rombongan, yang merupakan bagian kontingen, tetapi mudah dilupakan karena modal dan usaha yang belum cukup untuk membuat kita berada di tingkatan yang lebih baik? Pilihan kedua adalah menjadi ikon yang memberikan kontribusi lewat eksistensinya. Terakhir adalah menjadi pasukan yang turun ke lapangan di barisan depan untuk menghidupkan organisasi. Terlepas dari pemikiran apakah kontribusi mereka dapat mendorong eksistensi pribadi atau tidak.

Jakarta, 3 Januari 2012
sos

No comments:

Post a Comment