Masalah, sebuah kata yang menjadi pemicu tindakan tertentu. Baik atau buruk, benar atau salah. Mengangkat masalah sama artinya dengan mengambil salah satu tindakan untuk mengatasi masalah. Tetapi bagaimana halnya dengan kita yang mempermasalahkan masalah? Jawabannya adalah bahwa setiap masalah memiliki solusi yang menyertainya.
Masalah bukanlah hal yang bisa dihindari. Sesuai dengan pengertiannya sendiri bahwa masalah adalah ketidaksesuaian antara fakta yang terjadi dengan ekspektasi seseorang. Sehingga setiap saat kita pasti menemui masalah, baik kecil maupun besar. Sejalan dengan seberapa besar fakta tersebut berbeda dengan ekspektasi kita. Setiap orang memiliki cara tersendiri menyikapi masalah yang muncul.
Lalu apakah salah jika kita mempermasalahkan masalah? Mempermasalahkan masalah merupakan cara untuk menyelesaikan suatu masalah yang dianggap menghalangi jalan kita. Sehingga suatu perhatian khusus diperlukan untuk menyingkirkan halangan tersebut dan melanjutkan perjalanan. Permasalahannya adalah ketika kita mempermasalahkan masalah yang kemudian mengakibatkan efek tidak kepada diri kita, tetapi juga kepada orang-orang di sekeliling kita.
Menyikapi masalah seharusnya dapat dilakukan tanpa membebani orang lain dan tidak memberikan beban kita. Bagaimana ketika kita menghadapi masalah dan memerlukan bantuan? Hal ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya. Meminta bantuan berbeda dengan memberikan beban kepad orang lain. Ketika kita membutuhkan bantuan, bentuk yang kita tawarkan bukanlah beban melainkan alternatif. Bantuan yang kita harapkan bukanlah untuk meringankan beban tetapi membantu memberikan pertimbangan untuik menemukan sebuah solusi. Ini sejalan dengan konsep memberikan kail sebagai salah satu bentuk pertimbangan mengenai alternatif yang dapat menghasilkan solusi. Bukan dengan jalan memberikan ikan yang hanya dapat meringankan beban tetapi masalah tersebut tidak terpecahkan, karena sebenarnya kita belum menghasilkan solusi.
Jakarta, 5 Januari 2012
sos
No comments:
Post a Comment